14:29
Refleksi by Trias Setiawati (Dosen UII)
BELAJAR PADA GULA-GULA PERMEN MENJADI
PEMANIS:
Hidup dan kehidupan adalah anugerah bagi mereka yang dapat
merasakannya dengan kesadaran sepenuh jiwanya. Ada saat dimana kehidupan
menjadi terasa indah membuncah dan merasakan kenikmatan yang luar biasa
dan terasa seolah yang lain semua dalam keadaan sebahagia dirinya.
Namun ada saat dimana ia seolah terasa sedemikian pahit getir duka
nestapa berkepanjangan seolah tanpa henti dan bahkan diantara kita ada
yang ingin mati segera menghadap Ilahi Yang Maha Suci. Manis dan pahit
adalah warna yang ada dalam setiap kehidupan manusia sebagai pasangan
yang saling melengkapi. kepahitan ada banyak jenisnya seperti karena
banyak harapan yang tidak kesampaian, ada anggota keluarga yang sakit,
ada yang meninggal, ada yang budi pekertinya kurang mulia, ada yang kena
perkara hukum menjadi tersangka bahkan mungkin narapidana. Adalah
menjadi sedemikian bermakna apabila kita dapat memahami bahwa
sesungguhnya kehadiran kita pun di dunia fana ini paling tidak dapat
menjadi pembuat manis rasa jiwa seperti permen gula-gula dapat menjadi
pemanis untuk sesama, memberi warna bahagia pada orang yang sedang
merasakan pahit dalam kehidupannya meski hanya dengan kata-kata yang
menyejukkannya, mengirim sms pembuat damai jiwa, dapat dengan bantuan
ala kadarnya, mengunjungi rumahnya bercengkerama, atau yang lebih
bermakna dari itu semua. Semuanya sungguh berharga bagi mereka yang
hidup dalam kepahitan dan kesedihan serta karena berbagai peristiwa
hidup yang sedang dialaminya. Salam manis gula-gula pemberi rasa bahagia
pada sesama!
0 comments:
Post a Comment