Refleksi by Trias Setiawati
BELAJAR
MELIHAT SECARA CERMAT:
Ada banyak peristiwa dalam kehidupan manusia,
baik yang melegenda ataupun yang biasa saja, dilihat dengan kacamata
yang beraneka rupa. Mata manusia adalah sekadar alat untuk melihat
sementara di dalam tubunya tersimpan hati dan pikiran yang menjadi
lapisan kacamata berikutnya. Sementara di sisi lain dengan ke Maha
BesaranNya maka setiap manusia pun tercipta secara berbeda sehingga
setiap manusia sidik jarinya pun berbeda bahkan dari orang yang kembar
dan berasal dari yang telur yang sama pun akan berbeda. Cara pandang
dalam diri seseorang terdiri dari berlapis-lapis kacamata sekurangnya 3
kacamata yakni fisik, hati dan pikirannya ditambah dengan banyaknya
jumlah manusia maka akan banyak gambar yang tersaji dalam sejarah
manusia. Jika kita cermati gambar-gambar yag tersaji ini tentu akan
berbeda jika kita hanya melihatnya secara sekilas dan kemudian
melihatnya lagi secara seksama karena ada beberapa dimensi di dalamnya.
Jika kita makin dewasa tentu kita tak akan mengandalkan diri pada apa
yang kita lihat secara fisik nyata dengan mata yang kita punya karena
hati yang suka dan tidak suka juga akan menentukannya, apalagi jika
ditambah dengan pikiran yang baik atau bahkan pikiran yang buruk akan
mempengaruhi hasil penglihatan kita. Lebih luas lagi jika kita hidup
bersama orang lain, misalnya dalam satu keluarga, dalam satu unit
organisasi, dalam masyarakat apalagi dalam suatu negara maka akan sangat
banyak pendapat mengenai sesuatu hal. Dunia yang beraneka ini
memerlukan kemauan kita yang bulat dan cermat untuk melihat dengan
cermat sehingga ke depan akan makin tinggi pemahaman kita melihat dunia
dan kita pun dapat berbagi apa yang terbaik untuk mencerahkan dunia.
Salam kacamata sepenuh jiwa untuk mendapatkan makna sejatinya hadir di
dunia!
Edisi 4 Maret 2013
1 comments:
melihat dengan mata, dengan pikiran dan dengan Hati ..... sekalipun mata fisik butapun, asal masih ada pikiran dan mata hati kita masih bisa melihat....
Post a Comment