Refleksi
by Trias Setiawati (Aktivis Perempuan)
BELAJAR TENTANG WAKTU:
Adalah sang waktu
yang akan menjadi hiasan bertaburan dalam sejarah hidup kemanusiaan. Ada
zaman purba, ada abad lalu, ada tahun lalu, ada hari kemarin, ada hari
ini dan ada pula hari esok. Berapa lama
waktu yang menjadi anugerah kita untuk berada di bumi adalah Hak
KetentuanNya, kapan mulai dan berakhirnya adalah murni Hak KuasaNya.
Dimana dan kapan kita dilahirkan, juga kapan dan dimana kita akan
ditamatkan adalah waktu yang menjadi HakNya. Sesungguhnya waktu menjadi
sangat relatif, seperti lama tapi pendek, seperti jauh tapi dekat,
sehingga jarak tempat pun demikian adanya bagai dunia dalam genggaman.
Berbagai kemajuan teknologi membuat jarak tempuh yang jauh menjadi waktu
yang hanya dalam hitungan detik saja, seperti adanya Handphone,
komputer, internet, email, chatting percakapan dunia maya-bahkan dapat
meilhat orangnya, perpustakaan dunia maya dan masih banyak lagi lainnya.
Bahkan perkembangan pengetahuan di dunia sekarang ini membuat terhubung
satu sama lain dan dengan mudah kita mengambilnya dari berbagai zaman
di masa yang silam. Di antara tanda waktu di alam semesta adalah
hadirnya sang matahari yang menyinari bumi dan kemudian berganti dengan
malam sang rembulan yang datang menemani, semua dalam pengaturanNYA.
Bagaimanakah sesungguhnya kesadaran kita pada Sang waktu? tak ada lagi
waktu lama dan berabad-abad yang silam atau soal apa yang bakal terjadi
di masa depan adalah ada sebagian pengetahuan tentangNya? Waktu adalah
karunia yang berharga bagi manusia pengemban amanah Sang Kuasa agar
dapat berkarya sebaik-baiknya sehingga catatan sejarah kehidupan yang
kita lukiskan akan menjadi cermin kebaikan yang terpancar penuh tauladan
ke berbagai lorong waktu kehidupan: masa lalu, masa kini dan masa
depan. Salam jiwa bersahaja menghargai waktu yang dianugerahkanNya dan
mengukir sejarah hidup kita untuk semesta raya!
(Maret 2013)
0 comments:
Post a Comment