Pelantikan PDNA Brebes
Pelantikan PDNA Kabupaten Brebes Periode Muktamar XI dihadiri oleh PWNA Jawa Tengah dan Bupati Brebes
Latihan Instruktur Nasyiatul Aisyiyah II Karesidenan Kedu dan Banyumas
Temanggung, 8-10 Juli 2010
Musyawarah Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Semarang
Semangat Baru Kader Nasyiatul 'Aisyiyah Kota Semarang Awali Periode Muktamar XI
Workshop Manajemen Organisasi PWNA Jawa Tengah
Purworejo, 31 Desember 2009 - 2 Januari 2010
Latihan Instruktur Nasyiatul 'Aisyiyah Karesidenan Semarang Pekalongan
Outbond dalam rangka peningkatan kualitas instruktur dalam membentuk kerjasana tim
7 Mar 2013
4 Mar 2013
Belajar Melihat Secara Cermat
21:27
1 comment
Refleksi by Trias Setiawati
BELAJAR
MELIHAT SECARA CERMAT:
Ada banyak peristiwa dalam kehidupan manusia,
baik yang melegenda ataupun yang biasa saja, dilihat dengan kacamata
yang beraneka rupa. Mata manusia adalah sekadar alat untuk melihat
sementara di dalam tubunya tersimpan hati dan pikiran yang menjadi
lapisan kacamata berikutnya. Sementara di sisi lain dengan ke Maha
BesaranNya maka setiap manusia pun tercipta secara berbeda sehingga
setiap manusia sidik jarinya pun berbeda bahkan dari orang yang kembar
dan berasal dari yang telur yang sama pun akan berbeda. Cara pandang
dalam diri seseorang terdiri dari berlapis-lapis kacamata sekurangnya 3
kacamata yakni fisik, hati dan pikirannya ditambah dengan banyaknya
jumlah manusia maka akan banyak gambar yang tersaji dalam sejarah
manusia. Jika kita cermati gambar-gambar yag tersaji ini tentu akan
berbeda jika kita hanya melihatnya secara sekilas dan kemudian
melihatnya lagi secara seksama karena ada beberapa dimensi di dalamnya.
Jika kita makin dewasa tentu kita tak akan mengandalkan diri pada apa
yang kita lihat secara fisik nyata dengan mata yang kita punya karena
hati yang suka dan tidak suka juga akan menentukannya, apalagi jika
ditambah dengan pikiran yang baik atau bahkan pikiran yang buruk akan
mempengaruhi hasil penglihatan kita. Lebih luas lagi jika kita hidup
bersama orang lain, misalnya dalam satu keluarga, dalam satu unit
organisasi, dalam masyarakat apalagi dalam suatu negara maka akan sangat
banyak pendapat mengenai sesuatu hal. Dunia yang beraneka ini
memerlukan kemauan kita yang bulat dan cermat untuk melihat dengan
cermat sehingga ke depan akan makin tinggi pemahaman kita melihat dunia
dan kita pun dapat berbagi apa yang terbaik untuk mencerahkan dunia.
Salam kacamata sepenuh jiwa untuk mendapatkan makna sejatinya hadir di
dunia!
Edisi 4 Maret 2013
2 Mar 2013
Perempuan dan Politik
21:11
No comments
EDISI
PENDIDIKAN POLITIK BAGI PEREMPUAN
PEREMPUAN DAN POLITIK
Amin Nurita FA, ST, M.Pd
Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah
Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah
Sekretaris Lembaga Penelitian dan
Pengembangan PDA Wonosobo
Dunia politik sesungguhnya identik dengan dunia kepemimpinan. Saat berada dalam posisi sebagai pemimpin, perempuan mengalami lebih banyak hambatan dibandingkan dengan laki-laki. Mengapa?????
Karena perempuan harus selalu membuktikan bahwa dirinya
memang pantas dan bisa diandalkan.
“Perempuan dan politik” merupakan
rangkaian dua kata yang sering dijadikan slogan oleh partai politik (parpol)
menjelang pemilu. Slogan itu dimaksudkan sebagai kampanye agar perempuan
tertarik menyumbangkan suaranya pada partai politik tersebut. Tetapi itu hanya
sebatas slogan, karena saat pemilu berakhir parpol lupa dengan janjinya. Dalam
posisi penentuan calon legeslatif perempuan masih sebatas sekedar memenuhi
syarat adanya kuota 30%. Perempuan masih sebatas dijadikan sebagai pelengkap, dengan
berbagai alasan posisi perempuan dalam setiap pencalonan legeslatif sering
dilempar pada posisi yang tidak menguntungkan.
Tatanan kehidupan umat manusia yang
didominasi kaum laki-laki atas kaum perempuan sudah menjadi akar sejarah yang
panjang. Dalam tatanan itu, perempuan ditempatkan sebagai the second human being (manusia kelas kedua), yang berada dibawah
superioritas laki-laki, yang membawa implikasi luas dalam kehidupan social di
masyarakat. Perempuan selalu dianggap bukan makhluk penting, melainkan sekedar
pelengkap yang diciptakan dari dan untuk kepentingan laki-laki. Akibatnya perempuan
hanya ditempatkan di ranah domestic saja, sedangkan laki-laki di ranah public. Hal
ini terjadi, karena salah satu faktornya adalah pemahaman umat terhadap
teks-teks agama yang ditafsirkan secara tekstual.
Kondisi semacam ini harus diperbaiki
secara terus menerus pada semua lini masyarakat. Pemahaman tentang arti penting
posisi perempuan dalam ranah public perlu dipahami perempuan dan laki-laki. Begitu
juga pemahaman tentang politik bagi masyarakat umum agar masyarakat memahami
betul bahwa politik itu penting untuk dipahami.
Dua persoalan mendasar keterlibatan
perempuan dalam politik di Indonesia adalah pada masalah keterwakilan perempuan
yang sangat minim di ruang publik. Perempuan selalu terstigma dan selalu
diposisikan hanya dapat berada dalam ranah domestik untuk mengurusi masalah
rumah tangga, tanpa bisa berapresiasi dan mengembangkan diri dalam ranah
publik. Permasalahan yang kedua adalah minimnya platform partai politik yang
secara konkrit membela kepentingan perempuan. Bagi beberapa pemikir dan
pemerhati perempuan beranggapan bahwa memberi tempat lebih banyak bagi
perempuan dalam dunia politik tentunya akan memberikan suatu suasana baru bagi
perubahan politik yang arogan, korup, dan patriarkis.
Perjuangan perempuan Indonesia ini
konkrit dengan terus memperjuangkan kuota 30% perempuan di parlemen.
Majunya perempuan ke ruang publik dan menduduki tempat-tempat strategis
pengambilan keputusan adalah satu-satunya cara agar kepentingan perempuan itu
sendiri terwakili. Tidak ada alasan lain lagi untuk terus memasukkan perspektif
gender dalam segala lini kehidupan kita. Tokoh Feminis politik Mary O Brien
pernah mengutarakan bahwa perempuan selama ini hanya digunakan sebagai alat
oleh partai demi alasan pembaharuan dunia (in
the name of a vision that transforms the world). Perempuan hanya semata
dijadikan alat politik dan pada akhirnya lagi-lagi menjadi kaum mayoritas yang
inferior dan terbungkam (silenced and
thwarted majority).
Sejarah yang selama ini terbangun
ada melalui rangkaian konvensi yang sangat kuat dan membuat perempuan tersisih
dari dunia politik melalui pembedaan antara peran privat dan publik.
Secara serius, pembedaan ini memotong akses perempuan ke lingkup publik. Banyak
yang sepakat bahwa gerakan perempuan untuk memulihkan hak-hak politiknya ini
erat kaitannya dengan proses transformasi sosial yang identik dengan
transformasi demokrasi. Dan pada dasarnya tujuan gerakan perempuan itu sendiri
adalah untuk menciptakan suatu hubungan antar sesama manusia yang secara
fundamental baru, lebih adil, dan saling menghargai.
Sebenarnya apa politik itu? Kenapa perlu
memahami Politik???? Ikuti edisi selanjutnya……. To be continue……
(aNfA’ 2 Maret 2013).Belajar Tentang Waktu
19:49
No comments
Refleksi
by Trias Setiawati (Aktivis Perempuan)
BELAJAR TENTANG WAKTU:
Adalah sang waktu
yang akan menjadi hiasan bertaburan dalam sejarah hidup kemanusiaan. Ada
zaman purba, ada abad lalu, ada tahun lalu, ada hari kemarin, ada hari
ini dan ada pula hari esok. Berapa lama
waktu yang menjadi anugerah kita untuk berada di bumi adalah Hak
KetentuanNya, kapan mulai dan berakhirnya adalah murni Hak KuasaNya.
Dimana dan kapan kita dilahirkan, juga kapan dan dimana kita akan
ditamatkan adalah waktu yang menjadi HakNya. Sesungguhnya waktu menjadi
sangat relatif, seperti lama tapi pendek, seperti jauh tapi dekat,
sehingga jarak tempat pun demikian adanya bagai dunia dalam genggaman.
Berbagai kemajuan teknologi membuat jarak tempuh yang jauh menjadi waktu
yang hanya dalam hitungan detik saja, seperti adanya Handphone,
komputer, internet, email, chatting percakapan dunia maya-bahkan dapat
meilhat orangnya, perpustakaan dunia maya dan masih banyak lagi lainnya.
Bahkan perkembangan pengetahuan di dunia sekarang ini membuat terhubung
satu sama lain dan dengan mudah kita mengambilnya dari berbagai zaman
di masa yang silam. Di antara tanda waktu di alam semesta adalah
hadirnya sang matahari yang menyinari bumi dan kemudian berganti dengan
malam sang rembulan yang datang menemani, semua dalam pengaturanNYA.
Bagaimanakah sesungguhnya kesadaran kita pada Sang waktu? tak ada lagi
waktu lama dan berabad-abad yang silam atau soal apa yang bakal terjadi
di masa depan adalah ada sebagian pengetahuan tentangNya? Waktu adalah
karunia yang berharga bagi manusia pengemban amanah Sang Kuasa agar
dapat berkarya sebaik-baiknya sehingga catatan sejarah kehidupan yang
kita lukiskan akan menjadi cermin kebaikan yang terpancar penuh tauladan
ke berbagai lorong waktu kehidupan: masa lalu, masa kini dan masa
depan. Salam jiwa bersahaja menghargai waktu yang dianugerahkanNya dan
mengukir sejarah hidup kita untuk semesta raya!
(Maret 2013)
Belajar Pada Bunga Putih
19:43
No comments
Refleksi By Trias Setiawati (Pimpinan Pusat Aisyiyah)
BELAJAR PADA BUNGA PUTIH:
Keindahan hidup kemanusiaan adalah karena adanya catatan sejarahnya yang telah tertulis dalam benak hati manusia di semesta raya dalam aneka warna. Ada warna gelap pekat yang terus dicacat di kemudian hari dari waktu terjadinya suatu peristiwa dan menjadi legenda nista yang di kenang sepanjang masa seperti kisah-kisah perang dengan segala kejahatannya, cerita pejabat buruk rupa tingkah perangainya, cerita kejahatan para cerdik pandai yang termakan ambisinya dan merusak sesama dan banyak lagi kisah lainnya. Di sisi yang lain ada catatan sejarah mulia dengan kisah keberanian tokoh-tokoh dunia menemukan berbagai hal yang bermanfaat bagi kemanusiaan secara berkepanjangan hingga umur nama mereka lebih abadi dibanding jasad fisiknya. Ada banyak kisah lmulia lainnya seperti kepahlawanan, ketulusan, kesungguhan para pengukir sejarah yang membuat kita mengenangnya dan tertulis dalam tinta keemasan karya manusia-manusia luar biasa. Sesungguhnya kita semua adalah pelaku sejarah yang sedang menggores tinta hidup di setiap saat dan setiap waktu. Bagaimana menjaga langkah kita penuh keyakinan dan kepastian bahwa karya yang kita tulis dalam sejarah kehidupan kita adalah berwana putih mulia? Seberapa indah dan bahagianya jika kiat melihat bunga-bunga putih bermekaran, indah tak terperikan dipandang mata siapa yang melihatnya? Indahnya bunga putih berseri harum mewangi moga memberi inspirasi refleksi bahwa semua yang kita tulis di semesta raya ini adalah suci murni karena mengabdi pada Sang Ilahi untuk menulis buku sejarah yang ikhlas hakiki. Salam pagi bening hati suci moga selalu dapat memberi harum wangi pada penduduk bumi! (Maret 2013)
BELAJAR PADA BUNGA PUTIH:
Keindahan hidup kemanusiaan adalah karena adanya catatan sejarahnya yang telah tertulis dalam benak hati manusia di semesta raya dalam aneka warna. Ada warna gelap pekat yang terus dicacat di kemudian hari dari waktu terjadinya suatu peristiwa dan menjadi legenda nista yang di kenang sepanjang masa seperti kisah-kisah perang dengan segala kejahatannya, cerita pejabat buruk rupa tingkah perangainya, cerita kejahatan para cerdik pandai yang termakan ambisinya dan merusak sesama dan banyak lagi kisah lainnya. Di sisi yang lain ada catatan sejarah mulia dengan kisah keberanian tokoh-tokoh dunia menemukan berbagai hal yang bermanfaat bagi kemanusiaan secara berkepanjangan hingga umur nama mereka lebih abadi dibanding jasad fisiknya. Ada banyak kisah lmulia lainnya seperti kepahlawanan, ketulusan, kesungguhan para pengukir sejarah yang membuat kita mengenangnya dan tertulis dalam tinta keemasan karya manusia-manusia luar biasa. Sesungguhnya kita semua adalah pelaku sejarah yang sedang menggores tinta hidup di setiap saat dan setiap waktu. Bagaimana menjaga langkah kita penuh keyakinan dan kepastian bahwa karya yang kita tulis dalam sejarah kehidupan kita adalah berwana putih mulia? Seberapa indah dan bahagianya jika kiat melihat bunga-bunga putih bermekaran, indah tak terperikan dipandang mata siapa yang melihatnya? Indahnya bunga putih berseri harum mewangi moga memberi inspirasi refleksi bahwa semua yang kita tulis di semesta raya ini adalah suci murni karena mengabdi pada Sang Ilahi untuk menulis buku sejarah yang ikhlas hakiki. Salam pagi bening hati suci moga selalu dapat memberi harum wangi pada penduduk bumi! (Maret 2013)
Belajar Mandiri Dalam Berfikir
17:56
No comments
Refleksi by Trias Setiawati
BELAJAR MANDIRI DALAM BERPIKIR: Banyak orang hadir dalam kehidupan kita, semuanya memiliki tuntutan akan peran ideal yang harus kita kerjakan. Tuntutan peran itu kemudian menumbuhkan beberapa peran yang harus dikerjakan, bahkan diantaranya kadang saling bertentangan. Banyak penilaian dari berbagai pihak datang pada diri kita yang sering menimbulkan kegalauan. Namun sejatinya setiap orang hadir di dunia ini sudah dengan tugas yang jelas dari PenciptaNYa yakni taat padaNYa dan memakmurkan semesta raya, sementara peran lainnya hanyalah peran antara dan sementara. Oleh karena itu ketika ada tuntutan dari berbagai peran yang tak selalu sejalan maka itulah saat dimana kita harus dapatmembebaskan diri dan kemudian berpkir mandiri tentang peran utama kita di dunia ini sementara lainnya adalah sekedar peran antara saja. Kita prioritaskan apa yang memang sangat penting untuk hari kemudian, lainnya di urutan berikutnya. Salam Semangat!
BELAJAR MANDIRI DALAM BERPIKIR: Banyak orang hadir dalam kehidupan kita, semuanya memiliki tuntutan akan peran ideal yang harus kita kerjakan. Tuntutan peran itu kemudian menumbuhkan beberapa peran yang harus dikerjakan, bahkan diantaranya kadang saling bertentangan. Banyak penilaian dari berbagai pihak datang pada diri kita yang sering menimbulkan kegalauan. Namun sejatinya setiap orang hadir di dunia ini sudah dengan tugas yang jelas dari PenciptaNYa yakni taat padaNYa dan memakmurkan semesta raya, sementara peran lainnya hanyalah peran antara dan sementara. Oleh karena itu ketika ada tuntutan dari berbagai peran yang tak selalu sejalan maka itulah saat dimana kita harus dapatmembebaskan diri dan kemudian berpkir mandiri tentang peran utama kita di dunia ini sementara lainnya adalah sekedar peran antara saja. Kita prioritaskan apa yang memang sangat penting untuk hari kemudian, lainnya di urutan berikutnya. Salam Semangat!
Belajar Pada Pohon yang Memberi Buah
14:43
No comments
Refleksi by Trias Setiawati (Dosen UII)
BELAJAR PADA POHON YANG MEMBERI BUAH:
Manusia dilahirkan dalam keadaan tak memiliki apa-apa sampai kemudian ia menjadi anggota sebuah keluarga yang ia pun tidak memilihnya siapa dan bagaimana orang tuanya. Waktu demi waktu ia berkembang mengolah hidupnya dengan mengemban tugas kemanusiaanNya untuk membawa kemakmuran bagi alam semesta raya bersama isinya. Adalah jenis ciptaanNya berupa tanaman tumbuhan yang ada di sekitar kita, jika kita mau lebih dalam memaknainya maka ada banyak hikmah yang dapat menjadikan kita makin memahami tugas kemanusiaan kita di dunia. Tanaman tumbuhan banyak memberikan hasil yang bermanfaat bagi manusia, diantaranya adalah dengan mengeluarkan buah-buahan yang sungguh kita sangat menikmati dan menyukainya. Sungguh kita akan merasa senang melihat pohon yang banyak buahnya, apalagi ranum hampir matang dan menggoda kita untuk mencicipnya. Kebahagiaan kita melihat pohon lebat buahnya adalah pelajaran istimewa untuk kita manusia yang dikarunia akal kecerdasan luar biasa dan karunia iman yang akan membawa kita ke jalan kebaikan dan terus kebaikan sepanjang hayat di kandung badan. Adalah manusia mulia yang bermanfaat selalu memberi manfaat pada sesamanya, jikalah ia tidak melakukannya maka ia bagaikan pohon yang tidak berbuah. Seberapa sering dan seberapa dalam kita bertanya ke dalam lubuk jiwa yang dalam sebanyak apa kita memberikan kemanfaatan pada sesama dan alam semesta? Moga makin lebat amal perbuatan kita agar manfaat maslahat senantiasa hadir mengalir untuk mereka yang kekurangan dan mereka yang memerlukannya. Salam hebat dan kuat dalam member manfaat maslahat!
BELAJAR PADA POHON YANG MEMBERI BUAH:
Manusia dilahirkan dalam keadaan tak memiliki apa-apa sampai kemudian ia menjadi anggota sebuah keluarga yang ia pun tidak memilihnya siapa dan bagaimana orang tuanya. Waktu demi waktu ia berkembang mengolah hidupnya dengan mengemban tugas kemanusiaanNya untuk membawa kemakmuran bagi alam semesta raya bersama isinya. Adalah jenis ciptaanNya berupa tanaman tumbuhan yang ada di sekitar kita, jika kita mau lebih dalam memaknainya maka ada banyak hikmah yang dapat menjadikan kita makin memahami tugas kemanusiaan kita di dunia. Tanaman tumbuhan banyak memberikan hasil yang bermanfaat bagi manusia, diantaranya adalah dengan mengeluarkan buah-buahan yang sungguh kita sangat menikmati dan menyukainya. Sungguh kita akan merasa senang melihat pohon yang banyak buahnya, apalagi ranum hampir matang dan menggoda kita untuk mencicipnya. Kebahagiaan kita melihat pohon lebat buahnya adalah pelajaran istimewa untuk kita manusia yang dikarunia akal kecerdasan luar biasa dan karunia iman yang akan membawa kita ke jalan kebaikan dan terus kebaikan sepanjang hayat di kandung badan. Adalah manusia mulia yang bermanfaat selalu memberi manfaat pada sesamanya, jikalah ia tidak melakukannya maka ia bagaikan pohon yang tidak berbuah. Seberapa sering dan seberapa dalam kita bertanya ke dalam lubuk jiwa yang dalam sebanyak apa kita memberikan kemanfaatan pada sesama dan alam semesta? Moga makin lebat amal perbuatan kita agar manfaat maslahat senantiasa hadir mengalir untuk mereka yang kekurangan dan mereka yang memerlukannya. Salam hebat dan kuat dalam member manfaat maslahat!
Belajar Bersiap Diri Setiap Pagi
14:36
No comments
Refleksi by Trias Setawati (Dosen UII/ Aktivis Perempuan)
BELAJAR BERSIAP DIRI SETIAP PAGI:
Adalah rangkaian kegiatan manusia setiap hari selalu beraneka warna dan aneka rupa. Sejak dini hari, pagi, siang, sore, malam dan larut datang lagi seolah tak ada berhenti hingga kadang seseorang kemudian diambil jatahnya untuk selesai menjalani hidup di dunia ini. Kesadaran sepenuhnya bahwa ajal akan menjemput dimana saja dan kapan saja adalah modal kita untuk selalu sadar menjadi insan mulia dan menyiapkan diri di akhir hidup agar selalu dalam jalan kebaikan. Adalah pula minum pagi, sarapan pagi dan aneka macam persiapan pagi hari sungguh indah dijadikan media renung refleksi pagi agar seluruh proses rangkaian diri menjadi sesuatu yang akan berjalan penuh makna suci dan semua tak menyimpang dari niat dan tugas suci memakmurkan bumi untuk berbakti pada Ilahi karena semua yang ada dalam tubuh kita adalah mutlak pemberianNya. Salam siap diri melukis hidup suci ikhlas hati!
BELAJAR BERSIAP DIRI SETIAP PAGI:
Adalah rangkaian kegiatan manusia setiap hari selalu beraneka warna dan aneka rupa. Sejak dini hari, pagi, siang, sore, malam dan larut datang lagi seolah tak ada berhenti hingga kadang seseorang kemudian diambil jatahnya untuk selesai menjalani hidup di dunia ini. Kesadaran sepenuhnya bahwa ajal akan menjemput dimana saja dan kapan saja adalah modal kita untuk selalu sadar menjadi insan mulia dan menyiapkan diri di akhir hidup agar selalu dalam jalan kebaikan. Adalah pula minum pagi, sarapan pagi dan aneka macam persiapan pagi hari sungguh indah dijadikan media renung refleksi pagi agar seluruh proses rangkaian diri menjadi sesuatu yang akan berjalan penuh makna suci dan semua tak menyimpang dari niat dan tugas suci memakmurkan bumi untuk berbakti pada Ilahi karena semua yang ada dalam tubuh kita adalah mutlak pemberianNya. Salam siap diri melukis hidup suci ikhlas hati!
Belajar Pada Gula-gula Permen Menjadi Pemanis
14:29
No comments
Refleksi by Trias Setiawati (Dosen UII)
BELAJAR PADA GULA-GULA PERMEN MENJADI PEMANIS:
Hidup dan kehidupan adalah anugerah bagi mereka yang dapat merasakannya dengan kesadaran sepenuh jiwanya. Ada saat dimana kehidupan menjadi terasa indah membuncah dan merasakan kenikmatan yang luar biasa dan terasa seolah yang lain semua dalam keadaan sebahagia dirinya. Namun ada saat dimana ia seolah terasa sedemikian pahit getir duka nestapa berkepanjangan seolah tanpa henti dan bahkan diantara kita ada yang ingin mati segera menghadap Ilahi Yang Maha Suci. Manis dan pahit adalah warna yang ada dalam setiap kehidupan manusia sebagai pasangan yang saling melengkapi. kepahitan ada banyak jenisnya seperti karena banyak harapan yang tidak kesampaian, ada anggota keluarga yang sakit, ada yang meninggal, ada yang budi pekertinya kurang mulia, ada yang kena perkara hukum menjadi tersangka bahkan mungkin narapidana. Adalah menjadi sedemikian bermakna apabila kita dapat memahami bahwa sesungguhnya kehadiran kita pun di dunia fana ini paling tidak dapat menjadi pembuat manis rasa jiwa seperti permen gula-gula dapat menjadi pemanis untuk sesama, memberi warna bahagia pada orang yang sedang merasakan pahit dalam kehidupannya meski hanya dengan kata-kata yang menyejukkannya, mengirim sms pembuat damai jiwa, dapat dengan bantuan ala kadarnya, mengunjungi rumahnya bercengkerama, atau yang lebih bermakna dari itu semua. Semuanya sungguh berharga bagi mereka yang hidup dalam kepahitan dan kesedihan serta karena berbagai peristiwa hidup yang sedang dialaminya. Salam manis gula-gula pemberi rasa bahagia pada sesama!
Subscribe to:
Posts (Atom)