13 Feb 2013

Fenomena Jilbab Gaul

FENOMENA ‘JILBAB’ GAUL *)
Oleh : Azizah Herawati, S.Ag. **)
Ketua V (Bidang Pendidikan ) PWNA Jawa Tengah

I. DASAR HUKUM

A. QS Al-Ahzab 59

ياايها النبي قل لازواجك وبنتك ونساءالمؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهن

ذلك ادنى ان يعرفن فلا يؤذين وكان الله غفورا رحيما  النور 59
Artinya :
‘Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutup jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’

B. QS An-Nur 31
وليضربن بخمرهن على جيو بهن ولا يبدين زينتهن   النور 31                ..
Artinya :
‘……dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya)…..’.

II. DEFINISI JILBAB

Kata 'jilbab’ jamaknya ‘jalabibb’ yaitu pakaian sejenis baju kurung yang menutup seluruh tubuh sejak dari kepala sampai kaki ; atau menutup sebagian besar tubuh, kecuali muka dan telapak tangan dan dipakai dibagian luar sekali.

III. SYARAT-SYARAT JILBAB

Menurut Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Bani dalam bukunya Hijabul Maratul Muslimah fil Kitabi was Sunnah, jilbab mempunyai beberapa syarat tertentu, yaitu :
  1. Menutup seluruh badan selain yang dikecualikan, seperti muka dan kedua telapak tangan.
  2. Tidak ada hiasan pada pakaian itu sendiri.
  3. Kain yang tebal dan tidak tembus pandang.
Diriwayatkan, ada beberapa orang wanita Bani Tamim datang ke rumah Aisyah ra, berpakaian tipis semuanya. Maka berkata Aisyah kepada mereka, “Jika kamu wanita Mukmin,tidak begini caranya wanita-wanita Mukmin berbusana. Jika kamu bukan wanita Mukmin, kalian boleh puas dengan busana yang kalian pakai itu”.
  1. Lapang dan tidak sempit. Karena pakaian yanga sempit dapat memperlihatkan
bentuk tubuh seluruhnya atau sebagian.
  1. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
  2. Tidak menyerupai pakaian orang kafir.
Rasulullah SAW bersabda :
من تسبه بقوم فهو منهم    رواه الحاكم و الطبرانى
Artinya :
“Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk mereka”.
  1. Pakaian yang tidak menyolok.
Rasulullah SAW bersabda :
من لبس ثوب شهرة فى الدنيا البسه الله ثوب مذلة يوم القيامة
 ثم الهب فيه نارا
Artinya : “Siapa yang memakai pakaian yang menyolok, maka Allah memakaikan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian dinyalakan api pada pakaiannya itu”.

IV. MENYOROT FENOMENA ‘JILBAB’ GAUL  MASA KINI

A. FENOMENA YANG ADA SAAT INI
  1. Berpakaian ketat, menampakkan lekuk tubuh.
  2. Menampakkan bagian tubuh yang seharusnya tertutup.
  3. Berpakaian tipis dan transparan.
  4. Berpakaian menyerupai laki-laki.
  5. Berpakaian dengan warna mencolok.
  6. Kerudung sekedar pemanis.
  7. Memakai kerudung tidak menutup rambut dan dada dengan sempurna.
  8. Berbusana muslimah dengan aksesories yang berlebihan.
  9. Berbusana muslimah dengan make up berlebihan.
  10. Berbusana muslimah tapi berpacaran berlebihan,
dan lain sebagainya.

B. SEKEDAR SOLUSI DAN SARAN
  1. Perlu diluruskan lagi pengertian dan fungsi jilbab bagi muslimah, supaya betul-betul sesuai dengan apa yang digariskan Al-Qur’an dan Sunnah.
  2. Dengan menggunakan jilbab sebagaimana dituntunkan, akan memberikan citra positif terhadap Islam itu sendiri.
  3. Pemakaian jilbab yang tidak sesuai tuntunan, justru akan merusak citra  dari agama Islam.
  4. Sesuai tuntutan masa kini, banyak alternatif  berjilbab yang tidak ketinggalan zaman namun tetap sesuai dengan tuntunan Islam (trendy tapi syar’i).
  5. Hendaknya jilbab bisa dijadikan motivator untuk senantiasa berakhlak mulia sekaligus pengendali diri dari akhlak yang tercela.
  6. Perlu disadari bahwa yang namanya jilbab bukan sekedar pembalut jasmani, tapi justru yang lebih penting bisa jadi pembalut rohani.

Wallahu a’lam bish-showwab.

        *) Disampaikan dalam Siaran KAJIAN ISLAM DIALOG INTERAKTIF  di 94,8 FM 
    Radio Gemilang  pada hari Rabu, 30 April 2008.
**) Penyuluh PENAMAS Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.

0 comments: